Process Hazards
Pada kesempatan kali ini sanabila.com akan membahas tentang Process Hazards. Process Hazards sendiri merupakan salah satu unsur atau bagian dari risk assessment (penilaian resiko).
Risk Assessment (Penilaian Resiko) sendiri adalah Pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkatan bahaya tertentu dan mengevaluasi apakah sumber bahaya tersebut dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan resiko tersebut.
Process Hazard berkaitan dengan pengelolaan atau pekerjaan atau pembuatan suatu bahan dan proses pengerjaan akhir (finishing) yang dilakukan di objek pertanggungan yang dapat menimbulkan bahaya. Contoh : pada perusahaan garmen, bahan baku berupa kain, plastic, kardus, benang, dll sehingga dapat menimbulkan kebakaran yang cepat.
Terdapat 5 (lima) bahan baku yang berkaitan dengan proses hazard dan dapat meningkatkan resiko kerugian lebih besar. Berikut adalah kelima bahan tersebut :
Combustible Solid Materials
Merupakan bahan produksi yang bersifat padat dan mudah terbakar. Contoh :
Pabrik Kayu |
Pabrik Kapas |
Combustible liquid
Merupakan bahan produksi yang bersifat cair dan mudah terbakar. Contoh :
Merupakan bahan produksi yang bersifat cair dan mudah terbakar. Contoh :
Tangki Oli |
Flammable Liquids
Merupakan bahan produksi yang bersifat cair dan mudah menyambar ketika terjadi kebakaran. Contoh :
Thinner |
Bahan Kimia |
Flammable Gas
Merupakan bahan produksi yang bersifat gas, mudah menyambar dan terbakar. Contoh :
Tangki Gas |
Non combustible/ flammable solid material / liquid / gas
Semua bahan produksi yang tidak termasuk dalam keempat kategori diatas.
Contoh diatas merupakan beberapa aspek yang menjadi penilaian resiko yang menjadi dasar perusahaan asuransi untuk melakukan penutupan asuransi kebakaran, PAR (Property All Risk), IAR (Industrial All Risk) dll. dari factor Process Hazards.