Visitor Control
Kali Ini sanabila.com akan membahas salah satu bagian dari Risk Assessment (Penilaian Resiko) yang dilakukan perusahaan asuransi dalam penutupan asuransi kebakaran yaitu Visitor Control, Visitor Control ini termasuk kedalam management dan human elemen pada bagian security patrol.
Risk Assessment (Penilaian Resiko) sendiri adalah Pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkatan bahaya tertentu dan mengevaluasi apakah sumber bahaya tersebut dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan resiko tersebut.
Sementara itu management dan human elemen adalah salah satu unsur penilaian resiko yang berkaitan dengan managemen pengelolaan resiko dan kebiasaan orang/karyawan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan terjadinya resiko atau meringankan terjadinya resiko.
Security system adalah Segala upaya yang berkaitan dengan perlindungan terhadap instalasi, sumber daya, utility, material dan informasi rahasia perusahaan dalam rangka mencegah terjadinya kerugian perusahaan. Salah satu bagian dari security system ini adalah Visitor Control.
Visitor control adalah sebuah system yang dipergunakan untuk melakukan management tamu atau pengunjung, yang biasanya diterapkan pada high rise building, perkantoran, instansi umum atau pemerintahan yang fungsi utamanya adalah untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan, baik berupa unsur kriminal, terorisme, dan tindakan yang bersifat negatif lainya.
merupakan sebuah cara terbaik untuk saat ini untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan, yang ditempatkan pada porsi membantu system keamanan dan pengamanan sebuah instansi yang sudah ada sebelumnya, tetapi tidak untuk menggantikan yang sudah ada.
Bentuk Visitor control ini, sangat fleksibel untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi dengan instansi anda, mulai dengan hanya system tunggal mandiri, sampai dengan system yang amat luas dan diintegrasikan dengan kemajuan teknologi saat ini, baik berupa internet atau intranet, face recognition, biometrics, dan lain sebagainya.
Alat standar yang biasa digunakan untuk mengontrol dan memeriksa pengunjung adalah :
1. Metal detector
Metal detector |
Metal detector merupakan sebuah instrument elektronik yang memanfaatkan mekanisme elektromagnetik untuk melacak kandungan metal pada sebuah objek. Umumnya metal detector terdiri dari 3 komponen utama, yaitu:
- Transmitter coil.
- Receiver coil.
- Standard wave analyzer.
Alat detektor logam sangat berguna atau biasa digunakan oleh petugas keamanan untuk memastikan setiap orang yang akan memasuki area tertentu bebas dari benda berbahaya seperti pistol, bom ataupun senjata tajam,
Cara kerjanya adalah dengan menggunakan gelombang electromagnet. Apabila terjadi perubahan gelombang yang tidak sesuai, maka akan di baca sebagai metal yang mengganggu, dan di deteksi adanya metal yang lewat di lubang metal detector.
Cara kerjanya adalah dengan menggunakan gelombang electromagnet. Apabila terjadi perubahan gelombang yang tidak sesuai, maka akan di baca sebagai metal yang mengganggu, dan di deteksi adanya metal yang lewat di lubang metal detector.
2. Inspection Mirror
Inspection Mirror adalah sebuah cermin cembung yang dipergunakan untuk memeriksa bagian atas atau bawah kendaraan atau sudut pemeriksaan yang sempit pada sebuah lokasi pengamanan. Lensa cembung berdiameter 15cm yang dapat di panjang/pendekkan sesuai kondisi dan kebutuhan akan sangat memantu petugas pemeriksa pada saat melakukan tugas pemeriksaan dan memiliki tas penyimpanan Allumunium yang exclusive.
Inspection Mirror adalah sebuah cermin cembung yang dipergunakan untuk memeriksa bagian atas atau bawah kendaraan atau sudut pemeriksaan yang sempit pada sebuah lokasi pengamanan. Lensa cembung berdiameter 15cm yang dapat di panjang/pendekkan sesuai kondisi dan kebutuhan akan sangat memantu petugas pemeriksa pada saat melakukan tugas pemeriksaan dan memiliki tas penyimpanan Allumunium yang exclusive.
Inspection Mirror |